picture picture
Sunday, September 21, 2014 Posted in: 0 Responds

Selamat Ulang Tahun Istriku


Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, aku masih tak bisa merayakan ulang tahunmu bersamamu. Tak bisa dikatakan mewah, tapi aku berharap bisa memberikan sedikit kesan spesial di hari ulang tahunmu..

Selamat Ulang tahun sayangku..
Semoga tetap diberikan kesehatan, karena jika Kamu sehat, apapun bisa Kamu lakukan..
Semoga diberikan kesempatan, karena kesempatan akan membuatmu mencoba lebih baik..
Semoga diberikan kekuatan, karena kekuatan akan membuatmu bisa melewati segala cobaan..
Semoga diberikan rezeki yang halal sebanyak mungkin, karena dengan rezeki..Kita bisa memberikan semua yang terbaik untuk ratu kecil kita...
Amiiinn ya Rabbal 'alamin

Selamat Ulang tahun istriku..
Terima Kasih telah mencintaiku..
Terima Kasih telah bersedia menjadi pendampingku..
Terima Kasih telah menerima segala kelemahanku..
Terima Kasih telah menjadi ibu dari anakku..

Selamat Ulang Tahun Kekasihku..
Kebanggaan ada padaku karena menjadi suamimu..
Kesetiaan hanya selalu untukmu..
Keikhlasan menjalani baik dan buruk kehidupan bersamamu..
Kehormatan..telah menjadi pembimbingmu...

Selamat Ulang tahun cintaku..
Aku akan selalu bersamamu, menghadapi dunia yang menghadangmu
Aku akan selalu menjadi perisai pelindungmu, dari segala yang mengusikmu..
Aku akan selalu membimbingmu..agar kelak..engkau menjadi bidadari surgaku...

Aku..yang selalu mencintaimu..

Wednesday, May 21, 2014 Posted in: 0 Responds

Adzkia Khumaira LaReina

02 Mei 2014 05:00 WIB

Aku berlari dari ujung lorong dari sebuah kamar menuju sebuah ruang yang penuh dengan wangi bayi bercampur obat dan darah..Adzan subuh mengiringi langkahku menuju ruang itu. Ditanganku ku genggam beberapa helai kain untuk istriku, baju2 kecil yang kami beli dengan penuh harapan akan cocok untuknya..dan perlengkapan lainnya untuk menyambut seorang malaikat kecil yang akan segera hadir mewarnai hari2 kami.

Dengan nafas yang masih timbul tenggelam keluar masuk hidung dan mulutku,,mataku langsung tertuju ke arah istriku yang sedang berjuang sejak tengah malam..berteriak, menggenggam tanganku, mengeluarkan seluruh tenaganya demi melihat malaikat kecil kami. Tak sekali air mataku menetes melihat perjuangan hebat istriku..seandainya aku bisa menggantikannya...

Dan akhirnya..ketika aku sudah berada disampingnya lagi..menggenggam tangannya..melihat dokter dan perawatnya membantu istriku..tak lama setelah Adzan subuh berakhir. Tangisan itu menggema di seluruh ruangan...tak tahan aku kembali meneteskan air mata..melihatnya keluar dari dunia kecilnya di dalam sana..menuju dunia yang jauh lebih besar dan kejam. Sontak istriku menarik tanganku dan berbisik "Lengkap ayy??sehat ayy??" tanya istriku menanyakan keadaan malaikat kecil kami.."Lengkap sayang..anak kita sehat..kamu hebat..kamu hebat..kamu hebat.." jawabku...

Setelah malaikat kecil kami dibersihkan, dan diletakkan diatas perut istriku..aku melihatnya berusaha mencari air susu ibunya..dan wajah bahagia istriku itu..tak akan pernah kulupa..dia anak pertama kami.."secantik ibunya..secantik ibunya.." gumamku..aku segera mengumandangkan adzan di telinga kanannya dan iqomah ditelinga kirinya sesaat setelah ia dipakaikan baju..aku menggendongnya pertama kali...anakku sendiri..ditanganku...ya Allah..inikah perasaan luar biasa menjadi seorang ayah??terima kasih ya Allah...terima kasih telah memberikanku kesempatan untuk menjadi seorang ayah...

Setelah dibawa ke kamar, aku terus menatapnya, memandanginya, menciumnya...aku seorang ayah..aku seorang ayah!!!gadis kecilku, bidadari kecilku, malaikat kecilku, matahari kecilku, ratu kecilku..secantik ibunya..yaa secantik ibunya...dan aku tak mampu menggambarkan, mengungkapkan, menuliskan betapa aku sangat bahagia saat itu...bahkan hingga kini...

Adzkia Khumaira LaReina....Ratu yang cerdas dan pipinya kemerah2an...Ratu dalam kehidupan kami..akan selalu mencintainya..2 wanita tercinta dalam hidupku...aku mencintai kalian...selamanya...

Sunday, February 23, 2014 Posted in: 0 Responds

Aku seorang Kepala Rumah Tangga

9 Mei 2013, pukul 15:30 WIB
Aku mengucapkan sebuah kalimat yang merubah hidupku seumur hidup. Berikrar untuk menjadi pembimbingmu, pendampingmu, pelindungmu, sahabatmu, kekasihmu...suamimu. Itulah saat yang paling membahagiakanku selama aku hidup.

Suamimu....ya..suamimu..seakan aku masih bermimpi..membayangkan dirimu adalah ibu dari anak2ku. Ya Tuhan,,terima kasih karena Engkau selalu mengabulkan permohonanku..Aku yakin akan pilihanku. Aku berjanji akan selalu bersamamu..ya...selalu bersamamu...


Sekarang??sudah hampir 1 tahun aku menjadi suamimu, dan sebentar lagi aku akan menjadi ayah dari anak kita..dan aku masih belum bisa memenuhi janjiku..untuk selalu bersamamu..kesal??yaaa...sangat kesal...Aku seorang Kepala Rumah Tangga sekarang, tapi aku malah sangat jauh darimu..bagaimana aku bisa melindungimu??bagaimana bisa aku membimbingmu??bagaimana bisa aku mendampingimu??jika tanah tempat kita berpijak saja dipisahkan oleh air biru yang membentang luas..


Aku selalu berusaha segera mungkin bisa selalu bersamamu..ingin sekali aku mengeluh..mengapa harus kita?kepada siapa aku harus mengeluh??kepada Allah yang selalu mengabulkan permohonanku??kepada keadaan yang seolah selalu mencoba menghalangi jalanku untuk bersamamu??atau kepada diriku?yang tak mampu mengalahkan ujian yang kita lewati.

Kepadamu wahai istriku..wanita tegar yang selalu bisa menahan segala emosi dan perasaanmu...maafkan aku yang belum bisa selalu ada disampingmu..percayalah..tidak akan lama lagi..aku akan selalu berada disampingmu..melindungi dan membimbingmu..menghadapi segala rintangan menggenggam tanganmu. Mendidik dan membesarkan buah hatu kita bersama-sama..aku hanya meminta kepadamu..sesuatu yang selalu kau lakukan....BERSABARLAH...Aku akan segera Bersamamu..menjadi Kepala Rumah Tangga untukmu.

Aku mencintaimu wahai istriku..dan anakku..