yaaaah..emang bener judul itu...susah buat bilang selamat tinggal..masih ingin melihatnya...masih ingin menyapanya..masih ingin berbicara dengannya...tapi..klo terus2an melihatnya...menyapanya..bicara dengannya..smpai kapanpun....dia tak akan pernah hilang...sekarang status itu udah beda...ga mungkin terlalu sering bicar denganny..wlw cuma lewat dunia maya...rasa sayang ini...ga akan pernah bisa berkurang...walau ingin menghilangkannya...
aaaaarrrrggghhhh!!!!melihatnya bahagia...iya...sangat ingin melihatnya bahagia...susah dijelasin..gmn keadaan hati ini...dan smpe kapan terus2an gni...sampe kapan dia ada diotakku...sampai kapan rasa ini bertahan....i can't explain anymore..just like this..just missing someone that i can't touch...just loving a girl..that i can't live with her....damn i hate it...mencintainya dari jauh.....hanya itu.....
yaa...bulan tersulit dalam hidupku...ujian mungkin....membuktikan Dia masih sayang kepadaku...^_^
mencoba berbagi kepada sesama...mungkin bisa diberikan kelebihan olehNya...
Tadi pagi..pas berangkat kerja...biasa,,saya naek angkot ke arah Dago..pas turun...mau bayar angkot...ada 3 orang anak kecil dengan pakaian lusuh...mencoba mendekat..meminta sedikit belas kasih..."a...belum makan...bagi rejekinya a..." saya saat itu kebetulan hanya memegang 1 lembar uang pecahan Rp 10.000...itu juga buat bayar angkot,,,tapi..masih ada kembalian...sebenarnya saya harus naik angkot 1x lagi...tapi melihat mereka...tanpa pikir panjang saya berikan semua uang itu untuk mereka...memang tidak seberapa..teralu sedikit malah..tapi mungkin itu sangat berarti untuk mereka...mereka pun tidak lupa mengucapkan.."makasih a..." sepintas mereka tersenyum..^_^
itulah sedikit gambaran anak2 jalanan..yang mencoba berjuang setiap hari...hanya untuk bertahan hidup...atau mungkin untuk membantu orang tuanya..walau dengan cara yang kurang baik..(menurut saya...)...entah orang tuanya yang kehabisan akal untuk memberi mereka makan...ataukah orang tua yang tega..membiarkan kaki-kaki kecil mereka berubah hitam dan kotor tanpa alas..berlarian meminta2 hak mereka yang seharusnya dipenuhi oleh orang tuanya...
mungkinkah mereka juga mempunyai impian...tapi siapa yang akan mewujudkan impian mereka??para direktur ataupun pimpinan perusahaan apapun...tak akan sempat untuk memikirkan mereka...para pejabatpun sudah disibukkan dengan urusan mereka yang seakan tak ada habisnya...siapa yang akan membantunya...tak satupun...
saya..sudah beberapa kali mempunyai impian hanya sekedar memberikan senyuman kepada mereka...tapi tak 1 menitpun saya bisa berbaur dengan mereka...mungkin saya lupa kepada mereka saat saya memiliki kekuatan untuk membantu mereka..mungkin saya hanya ingat pada saya...saya...dan saya....kesenangan saya...kebahagian saya...keberuntungan saya...yang tak pernah merasakan hidup seperti mereka...
mungkin sudah banyak cita2 saya yang ingin melihat mereka tertawa bahagia....tanpa harus berbohong...memelas belas kasih orang lain...ingin rasanya menunjukkan kepada mereka..bahwa bukan hanya dengan cara itu mereka bisa hidup bahagia....
dan mungkin...saat ini saya sedang diingatkan olehNya...untuk mengejar mimpi2 saya yang lain...agar tidak lupa pada mereka...
ya Allah...berikanlah aku kekuatan...kesempatan...kemudahan...untuk membantu mereka...
Tahun terberat selama hidupku, sejak orang2 ramai merayakan datangnya tahun yang baru...saya hanya menikmatinya dalam mimpi...entah mimpi apa yang muncul saat itu...berlanjut lagi, beberapa saat setelah itu...gadis itu memulai hidup baru yang bernama keluarga. Perih??iya...tapi selalu berusaha untuk tetap mengikhlaskan..melihatnya bahagia walau bukan saya yang bersamanya.
Berlanjut lagi kebulan berikutnya..saat saya mencoba petualangan baru di dunia kerja...seakan tidak suka atau merasa kehilangan...sangat sulit untuk meninggalkan tempat saya pertama mendapatkan uang hasil jerih payah saya sendiri, bukan karena saya yang tidak ingin...hanya mereka seperti berusaha menahan saya pergi...atau menghalangi untuk dapat melanjutkan cita2 saya...hingga akhirnya Yang Maha Kuasa memberikan jalan terbaik...Terima Kasih ya Allah...saya tetap bisa pergi meninggalkan mereka...untuk memulai sesuatu yang baru...tapi.....
Ternyata itu bukan sebuah akhir dari cerita itu...kesusahan masih saja belum pergi dari sisiku....hingga minggu pertama bulan ini...hasil kerja saya bulan lalu tidak juga diberikan...entah apa yang menghalanginya.
Tanggal 8 Maret 2010...seperti biasa saya bagun pagi setelah subuh...saya bersiap pergi kerja...karena belum memiliki kendaraan pribadi, maka saya naik angkutan umum....disanalah...ada seorang bapak2 yang terlihat baik...menyebarkan brosur pengobatan. Awalnya saya hanya cuek...saat bapak itu "mempraktekkan" pengobatannya kepada salah seorang penumpang...saya mulai melihat...kemudian bapak itu mulai melihat saya dan mempraktekkan pengobatannya kepada saya...saya yang saat itu sedang sibuk ngobrol dengan teman2 melalui IM di hp saya...masih cuek. Tiba2 dia ingin memijat pundak saya...reflek saya menyimpan handphone itu ke dalam tas di bagian yang dekat dengan badan saya. Karena saya sudah curiga dengan bapak "baik" itu...tiba2 dia turun dan saya langsung ingin mengambil hp saya lagi...tapi.....hp itu sudah hilang.....saya langsung turun mengejar bapak "baik" itu. Tapi dia sudah menghilang....haruskah diikhlaskan lagi??walau tidak suka..kesal...dan marah...tetap saja harus diikhlaskan...padahal...besoknya adalah hari penting dalam hidup saya...
10 Maret 2010...sore itu saya sengaja datang ke kantor lama saya...dan keindahan itu muncul..hanya sebentar...wanita itu...menyapa lewat situs jejaring sosial...berharap mendengarkan suaranya saat itu...tapi tak bisa...dia hanya menyapa....kemudian menghilang...seperti biasa...hanya berharap keindahan itu datang lagi...berkunjung sesekali kedalam hatiku..walau sebenarnya tak pernah pergi...
Wanita itu..yang sejak saya belum bisa dikatakan remaja sudah saya sukai, walau saat itu tidak tau apa yang orang sebut dengan kata "CINTA". Dan bodohnya...bibir ini ga pernah bisa terbuka saat melihatnya..walau hanya untuk ucapkan "HAI..." selalu dan selalu terlihat seperti anak kecil yang mencoba mendapatkan perhatian..mungkin darinya...dari seragam sekolah yang berwarna putih-merah berganti menjadi putih-biru...dan entah sengaja atau tidak..saya diberi kesempatan untuk lebih sering melihatnya diruang kelas..dan lagi...masih saja susah untuk sekedar memanggil namanya...mungkin hanya beberapa kali ku beranikan untuk berbicara dengannya..sampai saatnya seragam putih-biru itu akan berganti menjadi putih-abu, hanya menatapnya dari kejauhan yang bisa kulakukan.
Akhirnya masa kekanak2anku berakhir..dan mencoba beralih menjadi remaja yang mencoba mengenal apa itu "CINTA" dan tetap saja...mungkin karena rumah kami berdekatan..aku tetap saja hanya berani melihatnya berjalan melewati rumahku dari balik jendela.
Entah mukjizat dari Allah atau mungkin saya sudah berani untuk berbicara dengannya...untuk pertama kalinya saya mengirimkan pesan singkat untuknya..hanya sekedar ucapan yang pada saat itu menjelang Hari Raya. Dan ga pernah terpikir dia akan membalasnya...akhirnya "dimulailah" kisah itu...hari itu...mungkin sudah berapa kali saya membuatnya "kesal" entah karena ceroboh atau mungkin terlalu senang akhirnya bisa berdua dengannya...kami berhenti di sebuah taman...susah untuk membujuknya biar ga "kesal" lagi..^_^ entah setan apa yang saat itu sedang mampir...saya beranikan diri tuk bilang "I LOVE U" (sebenernya bukan I LOVE U..tapi yaaa anggap aja gtu..) dan mungkin saat itu ada malaikat yang ada di dekatnya...dari mukanya yang saat itu terlihat seperti ingin memakanku mentah2...mendadak berubah secantik bidadari..^_^ lega...senang...malu...semuanya bercampur didalam otakku dan...pikiranku..
Besoknya...12 November 2005 saatnya saya pulang ke habitat sementara saya..di Bandung..meninggalkannya disana...awalnya tampak normal..semua berjalan dengan apa adanya...saat itu...saya sedang di sibukkan dengan urusan kuliah...sampai lupa untuk sekedar mengirimkan pesan singkat untuknya...sekedar memberikan perhatian dan menunjukkan "Aku masih disini...mencoba berjuang untukmu" akhirnya dia memintaku untuk 'putus' selalu berusaha terdengar tegar dan ikhlas...walau sebenarnya sangat perih...karena kelalaianku sendiri..jadi kehilangan permataku yang sudah sekian lama hanya bisa melihat dari kejauhan. Tapi akhirnya...saya mencoba lagi memperbaiki hubungan itu...berjanji untuk lebih meluangkan waktuku hanya untuk menyapanya...dan senangnya..dia setuju...^_^
Bodohnya, kesalahan itu terulang lagi....menjelang akhir kuliah..lagi2 saya ga bisa menyempatkan untuk memberikan perhatian untuknya...dan diseberang sana..dia tiba2 minta maaf...menjelaskan kepadaku agar tidak marah...dia saat itu...sudah bersama "pria" lain yang bisa lebih banyak meluangkan waktu untuknya..tapi akhirnya mereka ga bersama lagi...dia jahat??itu kesalahan saya sendiri...dia ga jahat..dan itu sepertinya memang wajar...beberapa hari mencoba untuk normal lagi...berpikir apakah akan terulang lagi...dan jujur..itu sangat menggangguku..akhirnya saya mencoba untuk dekat dengan wanita lain..selain dia...dan memutuskan untuk berpisah dengannya...sebenarnya saya ga ingin mengulang kesalahan yang sama...lagi...membiarkannya bahagia dengan pria yang bisa lebih sering ada disampingnya...menjadi tempatnya bersandar saat dia membutuhkan...yang dengan sangat amat menyesal..hal itu ga bisa saya berikan...
Menjalani hubungan dengan wanita lain...dengan tetap saja memikirkannya...sepertinya saya sudah membuat kesalahan lain...selalu mencoba menghilangkannya dari pikiranku...hal tersulit yang bahkan hingga saat ini masih belum bisa saya lakukan...mencari seorang wanita yang paling mirip dengannya..atau menjadikan wanita lain seperti dirinya....selalu saja...hanya dia...dia...dan dia...
Akhirnya...setelah beberapa lama..saya mulai mencoba ingin mengulang kisah itu...tapi sepertinya dia sudah punya pengganti yang lebih layak...tetap berusaha untuk menjadi "teman" yang mungkin bisa membantunya walau dia ga pernah tau..selalu mendukungnya...tanpa dia tau...selalu bertanya tentang pria 'itu' tapi ga pernah sekalipun dia menjawab..selalu mengalihkan pembicaraan...ingin rasanya mengatakan "aku selalu menyayangimu...mencoba merebut kembali hatimu" tapi saya ga ingin merusak hubungannya dengan pria 'itu' yang sepertinya sudah sangat bahagia...dan waktu itu pun tiba...saya melihat sebuah invitation di situs jejaring sosialku...dia akan menikah...
semua harapan...semua impian...semua cita2 yang saya dambakan...
pulang kerumah...melihatnya menantiku didepan pintu...menyediakan makanan hangat...membuka mata saat pagi...dan disiapkan serapan olehnya...mengecup keningnya saat akan pergi kerja...melihat perutnya membesar..mengandung anak kami...melihatnya menggendong bayi hasil buah cinta kami...mendengar kata "abi" dari bibir anak kami....
semuanya hanya tinggal angan....belum bisa membayangkan saat melihatnya lagi...sedang menggendong bayinya...tapi bukan saya yang akan dipanggil ayah....berusaha tetap melihatkan senyuman...
seandainya...dia lebih bersabar.....cita2 itu tak akan gagal...