Tahun terberat selama hidupku, sejak orang2 ramai merayakan datangnya tahun yang baru...saya hanya menikmatinya dalam mimpi...entah mimpi apa yang muncul saat itu...berlanjut lagi, beberapa saat setelah itu...gadis itu memulai hidup baru yang bernama keluarga. Perih??iya...tapi selalu berusaha untuk tetap mengikhlaskan..melihatnya bahagia walau bukan saya yang bersamanya.
Berlanjut lagi kebulan berikutnya..saat saya mencoba petualangan baru di dunia kerja...seakan tidak suka atau merasa kehilangan...sangat sulit untuk meninggalkan tempat saya pertama mendapatkan uang hasil jerih payah saya sendiri, bukan karena saya yang tidak ingin...hanya mereka seperti berusaha menahan saya pergi...atau menghalangi untuk dapat melanjutkan cita2 saya...hingga akhirnya Yang Maha Kuasa memberikan jalan terbaik...Terima Kasih ya Allah...saya tetap bisa pergi meninggalkan mereka...untuk memulai sesuatu yang baru...tapi.....
Ternyata itu bukan sebuah akhir dari cerita itu...kesusahan masih saja belum pergi dari sisiku....hingga minggu pertama bulan ini...hasil kerja saya bulan lalu tidak juga diberikan...entah apa yang menghalanginya.
Tanggal 8 Maret 2010...seperti biasa saya bagun pagi setelah subuh...saya bersiap pergi kerja...karena belum memiliki kendaraan pribadi, maka saya naik angkutan umum....disanalah...ada seorang bapak2 yang terlihat baik...menyebarkan brosur pengobatan. Awalnya saya hanya cuek...saat bapak itu "mempraktekkan" pengobatannya kepada salah seorang penumpang...saya mulai melihat...kemudian bapak itu mulai melihat saya dan mempraktekkan pengobatannya kepada saya...saya yang saat itu sedang sibuk ngobrol dengan teman2 melalui IM di hp saya...masih cuek. Tiba2 dia ingin memijat pundak saya...reflek saya menyimpan handphone itu ke dalam tas di bagian yang dekat dengan badan saya. Karena saya sudah curiga dengan bapak "baik" itu...tiba2 dia turun dan saya langsung ingin mengambil hp saya lagi...tapi.....hp itu sudah hilang.....saya langsung turun mengejar bapak "baik" itu. Tapi dia sudah menghilang....haruskah diikhlaskan lagi??walau tidak suka..kesal...dan marah...tetap saja harus diikhlaskan...padahal...besoknya adalah hari penting dalam hidup saya...
10 Maret 2010...sore itu saya sengaja datang ke kantor lama saya...dan keindahan itu muncul..hanya sebentar...wanita itu...menyapa lewat situs jejaring sosial...berharap mendengarkan suaranya saat itu...tapi tak bisa...dia hanya menyapa....kemudian menghilang...seperti biasa...hanya berharap keindahan itu datang lagi...berkunjung sesekali kedalam hatiku..walau sebenarnya tak pernah pergi...
0 Responses to “Setitik keindahan diantara segunung kesusahan”